Kamis, 09 Juli 2009

einstein mencari tuhan

Mengapa einstein mencari TUHAN ?

Karena pada waktu belajar agama yahudi dan katolik ia dibayang-bayangi sosok tuhan seperti "manusia" yang tersirat dari ayat-ayat dalam kitab injil sbb :"Ketika mereka mendengar bunyi langkah tuhan Allah..."(Kejadian, 3:8)“Ditulis dengan tangan Tuhan”(Injil Eksodus,31:18)

Berikut adalah komentar einstein"Sungguh tidak masuk akal! Sangat Naif, kok tuhan dipersonalkan"kata-kata einstein tersebut membuat vatikan kegerahan, padahal einstein adalah keturunan yahudi yang juga mendapat ilmu agama katolik selagi berada di bangku sekolah.Menurut einstein taurat dan injil tidak dapat ia terima dengan logika.

Baginya 'TUHAN' tidak dapat dipersamakan dengan manusia,"Katakanlah Dia-lah ALLAH yang maha esa. ALLAH adalah tempat bergantung segala sesuatu kepadaNYA. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada yang menyerupai dia." (QS: Al-Ikhlas 1-4) logika einstein ini sudah ada jauh sebelumnya dan terdapat di dalam Al-Qur'an.

Terlebih dengan adanya konsep trinitas yang dikatakan sama dengan monotheisme, bagaimana mungkin? trinitas atau Tuhan Bapak + Tuhan anak + Roh Kudus = Tuhan yang esa

bagaimana mungkin 1 + 1 + 1 = 1??Sekali lagi pemikiran yang berlandaskan logika atau matematika tersebut benar. Pernyataan bahwa Tuhan mempunyai anak seperti yang terdapat dalam kitab taurat dan injil telah disanggah dan diperingatkan oleh Al-Qur’an melalui ayat-ayat berikut :"Orang-orang yahudi berkata : 'uzair itu putera Allah', dan Nasrani berkata 'Al-masih itu putera Allah' Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka menirukan kata-kata orang kafir yang terdahulu. Dilaknati ALLAH mereka, bagaimana mereka sampai berpaling? Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain ALLAH, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah tuhan yang maha esa, Tiada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Maha suci ALLAH dari apa yang mereka persekutukan." (QS At Taubah : 30-31)

“Yang baginya kekuasaan langit dan bumi dan tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu baginya didalam kekuasaannya dan dia menciptakan segala sesuatu, lalu mengaturnya menurut ukuran tertentu.” (QS Al-Furqan : 2)Sempat terpikir dibenak saya, mengapa einstein tidak menemukan ajaran Agama Islam?padahal ia hidup di awal abad 20, dimana pada saat itu kemajuan media massa sudah dapat dinikmati, terlebih lagi ia pernah mengunjungi palestina. Wallahua allam bis shawab