Jumat, 13 Februari 2009

Terima kasih Ma...


Ummi...
Ibu...
Bunda...
Mama...
Apapun sebutanmu, kaulah cahaya penerang di hatiku...
Allah turunkan engkau sebagai perhiasan terindah di dunia ini...
Engkau nantikan kehadiranku....
Engkau bersyukur bahagia ketika aku berada di rahimmu...
Engkau jaga aku selama aku di kandungmu...
Engkau limpahkan doa dan kasih sayangmu untukku...
Engkau PERTARUHKAN nyawamu untukku...
Kau lahirkan aku ke dunia ini, dan kau sambut aku dengan kehangatan cintamu...
Kau jaga aku, meski nyenyakmu kau gadaikan untuk nyenyakku...
Sakitku, Kau yang rasakan...
Sedihku, Kau yang menderita...
Siang dan malam, hanya doa yg kau pinta untukku...
Masa kanak2ku kuhabiskan di pangkuanmu...
Tapi... ketika aku mulai berjalan...
Aku mulai menghindarimu...
Ketika aku mulai tumbuh dewasa, aku mulai melupakanmu...
Sakit hati yang kutoreh kepadamu, wahai ibu..
Kau lindungi aku ketika aku sakit, tapi ketika kau sakit..
seakan berat bagiku untuk menjagamu...
Ya... ALLAH, Dia kau ciptakan begitu sempurna untukku
Tapi, aku penuh kekurangan untuknya...
Tapi, dia tidak pernah menyesal melahirkanku...
Aku Mencintaimu Ma...

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a berkata: Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw lalu bertanya: “Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik mungkin?” Rasulullah saw bersabda: “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu.” Orang itu terus bertanya: “Kemudian siapa?” Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu.” Orang itu terus bertanya: “Kemudian siapa?” Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ayahmu.” [HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majjah, Ahmad]